FST Unpatti Launching Buku Sejarah Fakultas di Moment Dies Natalis ke-27 

Ambon, Malukuexpose.com – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura (Unpatti) me-Launching Buku Sejarah Fakultas di acara puncak Dies Natalis ke-27 tahun 2025 di gedung FST, Jumat (04/07/25).

Lunching buku sejarah FST yang diserahkan mantan Dekan I FMIPA kepada Dekan FST, sebagai bagian dari dokumentasi perjalanan transformasi dan kontribusi institusi FST terhadap pendidikan tinggi di Maluku.

Dies Natalis yang mengusung tema : membangun generasi Maluku yang cerdas, berkarakter dan inovatif dirayakan penuh sukacita dan rasa kekeluargaan, karena menjadi momentum penting transisi dari Fakultas MIPA menjadi FST, sekaligus refleksi terhadap pencapaian dan tantangan yang dihadapi kedepan.

Momentum ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, mantan Dekan pertama FMIPA, Wakil Rektor I Unpatti, pimpinan Dekan dan sivitas akademika FST, mahasiswa, alumni, mitra serta sponsorhip.

Dalam sambutannya, Wagub mengapresiasi pencapaian FST Unpatti yang sebelumnya adalah FMIPA. Menurutnya dunia kampus memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan jumlah mahasiswa hampir 30 ribu orang, jika satu orang membelanjakan dua juta rupiah per bulan, maka ada perputaran dana sekitar 60 miliar rupiah di Kota Ambon. Ini adalah kontribusi besar Unpatti terhadap ekonomi lokal,” bebernya.

Dilanjutkan, pentingnya lulusan FST menciptakan lapangan kerja dan kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan, sejalan dengan tema dies Natalis ke-27.

Yang selaras dengan target pemerintah provinsi Maluku dalam menciptakan 1000 entrepreneur dalam lima tahun kedepan.

“lulusan FST Unpatti tidak hanya menjadi ilmuwan, tapi juga pelaku usaha yang mampu mengembangkan potensi daerah,” harap orang nomor dua di Maluku.

Selain itu ada Wakil Rektor bidang akademik Unpatti, Prof. Dr. Dominggus Malle, M.Sc yang mengharapkan perubahan FMIPA ke FST dapat menjawab tantangan di era globalisasi.

“Sebelum transformasi, fakultas hanya miliki empat prodi utama (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia), namun dengan inovasi, kini hadir prodi-prodi baru seperti Bioteknologi, Sains Biomedik, dan Farmasi. Dies Natalis ini jadi momentum bagi FST terus meningkatkan mutu dan kualitas para dosen maupun mahasiswa,” harapnya.

Dan dilanjutkan oleh Dekan FST, Dr. Henry Junus Wattimanela, M.Si yang menjelaskan bahwa, usia 27 tahun bukanlah perjalanan singkat, melainkan rentang waktu yang penuh perjuangan, dedikasi, dan pencapaian.

“Kita semua berada disini, karena kontribusi besar para pendahulu, pemimpin, dosen, staf, alumni, dan mahasiswa yang telah memberi warna dan pondasi bagi fakultas tercinta ini,” ujarnya.

tema yang dipakai ini, lanjutnya  menjadi panggilan sekaligus komitmen bersama untuk membentuk generasi Maluku yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu berpikir kritis dan solutif.

Dijelaskan, saat ini FST menaungi 11 program studi (Prodi) dengan tambahan dua Prodi baru yang akan menerima mahasiswa tahun akademik 2025/2026, yaitu Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Rekayasa Instrumentasi dan Otomasi. Juga sedang diproses Prodi Gizi sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan pembangunan kesehatan masyarakat berbasis IPTEK.

“Kita patut bangga karena Prodi Fisika dan Matematika telah meraih akreditasi Unggul. Pimpinan universitas juga tengah mendorong Prodi Biologi dan Fisika menuju akreditasi Unggul dan Internasional, sebagai wujud komitmen peningkatan mutu pendidikan tinggi. Sedangkan mahasiswa kini lebih dari 1.400 orang,” jelas Wattimanela.

Puncak dies Natalis selain launching buku sejarah FST, ada juga penyerahan hadiah untuk pemenang lomba songsong dies Natalis hingga undian puluhan doorprize. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *