Ambon, Malukuexpose.com – Gerakan cepat Perusahaan Air Minum (Perumda) Tirta Yapono dalam pengembangan jaringan air bersih di area perbukitan Poneggoro Atas diapresiasi DPRD Kota Ambon.
Hal ini katakan Anggota DPRD Kota Ambon, Dessy Halauw yang merupakan Anggota Legislatif (Aleg) dari Dapil Nusaniwe, Selasa (25/11/25).
“Kami mengapresiasi Perumda Tirta Yapono yang senantiasa sudah mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat terkhususnya di Ponegoro Atas RT 02 dan 01,” ujar Halauw.
Dari survey, diakuinya ini merupakan Penantian panjang warga di kawasan Ponegoro Atas, Setelah terkendala selama bertahun-tahun.
“Kurang lebih 3 hingga 4 tahun, Perumda Tirta Yapono bergerak cepat dan berhasil membuka serta membangun jaringan air bersih baru di lokasi tersebut,” akuinya.
Halauw juga mengungkapkan, bahwa kunjungan ke lokasi tersebut mengungkap masalah utama yang selama ini membelit warga Perbukitan Poneggoro Atas dengan banyaknya pipa-pipa yang bocor.
“Mendengarkan Aspirasi Warga Poneggoro Atas”
Kondisi ini tidak hanya menyebabkan suplai air terhenti, tetapi juga mengakibatkan pembengkakan pada biaya pembayaran air bagi masyarakat.
“Pipa-pipa bocor ini mengakibatkan pembengkakan pada biaya pembayaran yang membuat masyarakat terkendala dalam pembayaran yang begitu besar, sehingga hal itu menjadi hutang di Perumda Tirta Yapono,” ungkapnya.
Namun, Halauw menjelaskan kendala tersebut kini menemui titik terang. Komunikasi yang terjalin antara Perumda Tirta Yapono dengan masyarakat membuahkan hasil.
“Dengan dilaksanakannya pembangunan jaringan baru untuk air bersih.Prioritaskan Kebutuhan Dasar Masyarakat,” jelasnya.
Anggota DPRD Ambon tersebut juga secara tegas memberikan pujian atas tindakan cepat Perumda Tirta Yapono.
“Kami DPRD mengapresiasi semua tindakan Perumda Tirta Yapono yang selalu mengedepankan kebutuhan dasar utama masyarakat kota Ambon,” tutupnya.
Dengan berfungsinya jaringan baru ini, diharapkan Halauw, warga Ponegoro Atas dapat kembali menikmati akses air bersih tanpa terbebani lagi oleh masalah jaringan lama dan tagihan yang membengkak. (M13E)
Average Rating