MALUKUEXPOSE.COM- Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menuai kelangkaan. Semenjak terjadi ketika Pemerintah Pusat lakukan kenaikan pada BBM di bulan lalu pada Provinsi Maluku.
Dengan adanya kenaikan dan mengakibatkan kelangkaan menjadi masalah bagi masyarakat yang bertempat pada kabupaten SBB tersebut, terutama pada masyarakat yang mempunyai kendaraan baik itu di darat maupun di laut yang masih memakai bahan bakar jenis pertalite ini.
Pasalnya, dengan naiknya harga BBM pastinya kebutuhan pun menurun. Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan realita yang terjadi.
Hal ini juga diakui oleh salah satu tukang ojek Edward pada Selasa (27/09). Katanya, untuk sekarang ini BBM berjenis pertalite di SBB sudah sangat sulit.
“Sehingga kami yang mata pencarian hanya dengan mengojek ini sangat sulit untuk berkerja karena susah mendapatkan BBM Pertalite, karena tidak mungkin mau pakai BBM berjenis Pertamax walaupun mudah di dapat akan tetapi BBM tersebut sangat mahal,” katanya
Begitu pula juga, jelas dia, mobil angkot maupun mobil barang mengalami hal yang sama.
“Tidak mungkin mobil harus memakai Pertamax, yang ada bukan mendapatkan keuntungan malahan mendapatkan kerugian pada mereka,” jelasnya
Padahal, selalu pihak Pertamina selalu mengatakan stock BBM mencukupi, akan tetapi yang terjadi hanyalah kelangkaan. Sehingga dirinya berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten SBB dan pihak Pertamina bisa melihat hal yang terjadi ini. Jangan sampai ada agen-agen yang nakal dalam melakukan penimbunan. (**)
Average Rating