Ciptakan Situasi Kondusif, Polsek Nusaniwe Fasilitasi “Pertemuan Damai” Pemuda PMI dan Sinar

Ambon, Malukuexpose.com – Kepolisian Sektor Nusaniwe (Polsek Nusaniwe) mengambil langkah cepat dan proaktif dengan memfasilitasi pertemuan damai antara dua kelompok pemuda yang terlibat aksi saling lempar beberapa hari terakhir, yakni Kelompok Pemuda Lorong PMI Kelurahan Benteng dan Kelompok Pemuda Sinar Kelurahan Kudamati.

Pertemuan ini digelar pada Senin, (08/12/25), pukul 12.55 WIT, bertempat di Gedung Gereja Sinar, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Pertemuan tersebut bertujuan utama untuk menyikapi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca-insiden tersebut, demi mengembalikan situasi agar aman dan kondusif.

Giat perdamaian ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menyelesaikan konflik. Hadir antara lain:

Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan WM. Anakotta. Ketua KMJ Sinar, Ibu Pdt. Sherly Tuatanasi/Nara. Lurah Benteng, Bapak David Fenanlampir, S.STP, M.Si.

Lurah Kudamati, Bapak Aldo Lerebulan S.STP, M.Si. Perwakilan Ketua-Ketua RT/RW dari kedua wilayah, serta Ketua Pemuda dan Keamanan Lorong PMI. Bhabinkamtibmas Kelurahan Benteng dan Kudamati.

Dalam arahannya, Kapolsek Nusaniwe AKP Johan WM. Anakotta menekankan beberapa poin penting, di antaranya.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin mengadu domba, serta menekankan agar tidak ada lagi tindakan main hakim sendiri dalam menyelesaikan persoalan.

Dirinya menegaskan, akan bertindak tegas dan memproses hukum terhadap setiap pelaku kejahatan, serta memastikan bahwa pihak kepolisian hanya memiliki satu tujuan, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Nusaniwe, khususnya Kudamati dan Benteng.

Kapolsek juga mengajak, seluruh elemen masyarakat, dari lurah hingga Ketua RT, untuk bersinergi dan berperan aktif dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif. Ia menekankan agar permasalahan pribadi tidak dibawa menjadi konflik kelompok.

“Kami menyadari bahwa kami sebagai Polisi hanyalah manusia biasa tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu, kami tidak anti kritik dan menerima setiap masukan dari warga masyarakat,” ujar Kapolsek,

Dalam Pertemuan ini menghasilkan tujuh poin kesepakatan damai yang wajib ditaati oleh kedua belah pihak dan perangkat wilayah terkait:

Para orang tua dan perangkat RT sepakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan memberikan pembinaan kepada pemuda.

Masyarakat diimbau untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi intens dengan pihak berwajib (TNI-POLRI) jika mengetahui adanya potensi gangguan Kamtibmas.

Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat harus bersikap netral dan tidak melakukan provokasi.

Akan dilaksanakan pembinaan (Pastoral) oleh Pendeta dan Majelis Jemaat kepada para pemuda yang terlibat masalah.

Seluruh perangkat RT bersepakat untuk mendukung Kapolsek dalam menciptakan kondisi aman dan memberikan himbauan agar pemuda tidak berkeliaran pada malam hari.

Semua persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu disepakati selesai, saling memaafkan, dan ditutup dengan doa oleh Ketua Majelis Jemaat Sinar.

Semua pihak bersepakat untuk saling mengawasi dan melaporkan langsung kepada pihak berwajib jika ada pihak yang berbuat pelanggaran yang meresahkan. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *