Didiami BK DPRD Ambon, GM di Adukan ke Polda Maluku

Ambon, Malukuexpose.com – Didiamkan Badan Kehormatan (BK) DPRD Ambon, Dugaan Hutang Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kota Ambon Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilaporkan ke Polda Maluku.

Gunawan Mochtar aleg aktif ini diduga meminjam uang dari Indah Paramita senilai Rp. 38 Juta pada 12 Februari 2024 lalu.

Perihal Paramita melaporkan Mochtar dikarenakan sampai saat ini belum ada kejelasan atau kepastian untuk menganti uang tersebut hingga saat ini.

Padahal, menurut Paramita, Mochtar sudah menjanjikan akan mengembalikan dalam waktu singkat dengan tambahan bunga Rp. 5 Juta, sehingga total menjadi Rp. 43 Juta.

Lanjut waktu berjalan kata Paramita, Gunawan kembali meminta waktu hingga bulan Maret baru di kembalikan dengan dinaikan menjadi Rp. 50 juta .

Akan tetapi belum juga ada kepastian hingga bulan Agustus 2024, Paramita yang merasa ditipu pun sudah mengambil langkah untuk melaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Ambon dan Polda Maluku.

Pengaduan ke Badan Kehormatan DPRD Kota Ambon yang diajukan sejak Maret 2024, kata Indah, hingga kini tidak ada titik terang dan terkesan didiamkan oleh para wakil rakyat.

Lebih lanjut, Indah mengatakan, pengaduan masalah dugaan hutang-piutang dengan Gunawan itu juga diajukan ke Polda Maluku pada 26 Juni 2024 lalu.

“Saya juga sudah dipanggil untuk memberikan keterangan pada Rabu 10 Juli 2024, kemudian sudah ada 4 saksi lagi yang dipanggil untuk memberikan keterangan,”bebernya.

Kendati demikian, Indah mengaku, meski sudah dipanggil untuk dimintai keterangan tapi belum mendapat kejelasan mengenai laporannya. “Saya belum dapat kejelasan sampai hari ini,”ungkapnya.

Upaya Penagihan “Sia-Sia”

Berbagai upaya untuk menagih uang Rp 38 juta yang dipinjam Gunawan telah dilakukan baik oleh Indah maupun suaminya melalui berbagai cara salah satunya obrolan via WhatsApp.

Pada tanggal 6 Maret 2024, Indah mengaku, suaminya mengirim pesan WhatsApp kepada Gunawan untuk menanyakan kejelasan pengembalian uang yang dipinjam.

“Namun dia tidak membalas WhatsApp suami saya tetapi langsung menelepon suami saya. Tetapi selesai telepon dia langsung menghapus panggilan tersebut,”ungkap Indah.

Suaminya pun kembali mengirim pesan WhatsApp kepada Gunawan pada 10 Maret 2024, dan dia langsung membalas bahwa uangnya akan di ganti.

“Suami saya Chat Gunawan bahwa : Assalamualaikum, jang marah, katong pung itu kapan, katong jua ada perlu lai, mau bikin bapa pung hari meninggal, besok 7 hari lusa 9 hari. Tolong mengerti jua,”jelas indah seperti isi chat suaminya dengan Gunawan.

Pesan tersebut, lanjut Indah, juga sempat dibalas oleh Gunawan yang meminta waktu. “Pak pol B (beta) jua punk (punya) hati. Cuman uang ni balom (belum) ada, mudah-mudahan dalam maso (masuk) libur dong ganti B uang langsung B bawa kasitu,”jelas Gunawan membalas Chat suami Indah.

Dari isi chat tersebut aja, menurut Indah, berarti Gunawan tahu bahwa dirinya sedang di tagih hutang sebagaimana dimaksud yakni Rp 38 juta, yang mana akan diganti dalam waktu seminggu dengan tambahan Rp 5 juta dan bertambah menjadi Rp 50 juta jika waktu menggantinya satu bulan.

“Ketika ditagih terus-menerus dia tidak mengakui bahwa sedang berhutang pada kami, dan sekarang dia malah beralibi bahwa chat pengakuan uang atau penagihan yang dilakukan oleh suami saya ialah uang nasi kotak,”jelas Indah.

“Jika Gunawan beralibi seperti itu, maka yang jadi pertanyaan, kata Indah, memangnya saya ini pedagang nasi kotak?. Dan logikanya kalau saya menagih uang nasi kotak apakah seorang anggota dewan harus menunggu uang dari orang dulu untuk membayar saya,“sambungnya.

Indah juga membeberkan bahwa dia selalu mengirim pesan kepada Gunawan mulai dari Tanggal 13 sampai 14 Maret 2024, namun tidak ada tanggapan.

“Dan saya kembali chat pada tanggal 18 maret dan di balas dengan telepon dengan durasi tlp 30 detik yang dimana dijanjikan tanggal 21 akan dibayar sesuai percakapan di telepon,” paparnya.

“Dan tanggal 21 saya Kembali bertanya apakah hari ini jadi dan jam berapa?, Gunawan Kembali menelpon dan bilang bahwa saudaranya akan datang habis magrib untuk selesaikan. Itu disampaikan dalam telepon dengan durasi telepon 36 detik. Tapi semuanya nihil,”tutupnya. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *