MALUKUEXPOSE.COM,NAMROLE-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi dan 11 Kabupaten/Kota tunjukan sikapbmenolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Penegasan tersebut disampaikan ketua DPD PKS Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kepada wartawan kemarin. Pasalnya, penolakan k3naikan BBM sesuai instruksi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu k3pada seluruh jenjang pengurus PKS yang berada di 11 Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Maluku, karena dinilai akan membunuh masyarakat ekonomi rendah.
Menurutnya pelonjakan harga BBM dari lebijakan pemerintah dinilai todak memihak kepada rakyat. Dimana dengan adanya keputusan Presiden RI, Joko Widodo untuk menaikan BMM Dampak sangat besar dan membunuh rakyat dalam kebutuhan ekonomi.
“Jadi setiap saat rakyat merasa resah dan mengeluh yang terjadi pada rakyat yang mendiami Kabupaten Buru Selatan, dengam kenaikan harga BBM, karena berdampak pada kenaikan harga angkot,”sesalnya.
Olehnya dia mengaku, secara tidak langsung Pemerintah telah membunuh kehidupan rakyat, dengan kenaikan harga angkot, sehingga rakyat merasa tidak mampu membayar, dan berdampak juga pada ekonomi daerah.
“Kami, Pengurus PKS Bursel, Sekali lagi menolak secara tegas kenaikan harga BBM yang tidak berpihak kepada rakyat, dan berharap ada langkah- terbaik dari Pemerintah Pusat (Pempus) untuk dapat menurungkan harga BBM,” harap PKS Bursel.(Adaam Kiat)
Average Rating