Makukuexpose.Com-Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kota Langgur,
DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar rapat paripurna istimewa, di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malra, Senin (9/10/2023).
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dalam pidatonya mengatakan, sejak pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2011, Langgur sebagai Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara sudah mengalami perkembangan dan kemajuan.
Berbagai kemajuan yang ada dapat terjadi, hanya karena ada dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Meskipun demikian, masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki. Sehubungan itu, maka pada momentum hari ulang tahun ini, Saya ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:; Pertama, permasalahan keamanan dan ketertiban masih menjadi suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dalam tahun ini, masih terjadi beberapa gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Langgur. Kenakalan remaja, pelanggaran aturan, termasuk juga dampak minuman keras, adalah faktor penyebab masih terjadinya gangguan keamanan di Kota Langgur,” beber Bupati.
Menurutnya, hal yang juga perlu untuk diantisipasi secara serius adalah, potensi gangguan keamanan dan ketertiban pada tahun poltik 2023 dan 2024. Kota Langgur sebagai pusat aktivitas masyarakat, akan memperoleh dampak sosial yang cukup besar.
Berbagai pengalaman menunjukkan, bahwa pada masa-masa menjelang perhelatan politik, biasanya ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum.
“Untuk itu, kita semua bertanggung jawab untuk memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat,” kata dia.
Masyarakat harus didorong untuk menjalin persatuan, tidak mudah terpecah belah, dan tidak mudah termakan informasi sesat atau hoax. Ciptakan kondisi aman dan tertib mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Kedua, lanjut dia, Kota Langgur terus didorong untuk berkembang dari waktu ke waktu. Pembangunan fisik yang mencakup fasilitas perkotaan terus dilakukan. Dalam tahun ini, beberapa fasilitas Kota yang dibangun dan/atau direvitalisasi antara lain:
– Landmark Kota Langgur.
– Kawasan Kuliner Watwahan, yaitu meliputi gedung dan Landscape.
– Revitalisasi Pasar Langgur, berupa penanganan gedung pasar, terminal dan jalan di Kawasan Pasar Langgur.
– Penataan Kawasan Pemerintahan.
– Pembangunan Gedung CAT di Kawasan Pemerintahan.
– Penataan Kawasan Pemukiman Watdek-Ohojjang, meliputi: D penanganan rumah warga, yaitu perbaikan maupun pembangunan baru, penanganan jalan lingkungan, penanganan drainase, dan termasuk juga perbaikan sanitasi rumah tangga.
– Berikutnya dilakukan juga penanganan fasilitasi keagamaan yaitu; Penyelesaian Gedung Gereja Langgur; Penyelesaian Masjid Muhajirin Pemda; Serta penyelesaian dan penataan halaman Gedung Pesparawi.
– Terdapat pula penanganan Jalan di wilayah Kota Langgur diantaranya; Jalan di lingkungan perumahan nasional (Perumnas); Jalan Merdeka (Depan RSU Karel Sadsuitubun); Jalan Cempaka (Depan Kantor Telkom Ohojjang); Jalan Pahlawan Revolusi (Depan Kodim 1503 Maluku Tenggara); Termasuk pula, pembangunan 7 (tujuh) paket Jalan Lingkungan di wilayah permukiman yang tersebar di Kota Langgur.
“Penanganan jalan pada ruas jalan Jenderal Sudirman, segmen Ohoijang, tepatnya di depan Lokasi Landmark. Kerusakan yang terjadi terus Kami dorong untuk ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional. Mengingat ruas jalan tersebut, adalah jalan nasional,” ungkap Bupati.
Penanganan terhadap infrastruktur fasilitas Kota Langgur, menurut Bupati, merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan ibu kota. Langgur adalah barometer pembangunan Maluku Tenggara.
Fasilitas yang terbangun dan berfungsi dengan baik di Langgur akan meningkatkan kinerja pelayanan Ibukota secara optimal. Ketika pelayanan Kota Langgur mampu optimal, maka akan memberikan dampak bagi pertumbuhan wilayah di sekitarnya.
“Satu hal yang perlu digarisbawahi. Berbagai infrastruktur dan fasilitas yang dibangun di Kota Langgur, memiliki tujuan, nilai dan fungsi-fungsi sosial,” tambah dia.
Fasilitas yang sudah dibangun, menurut Bupati, merupakan asset yang harus sama-sama dijaga. Berikan pemahaman dan pembelajaran yang baik kepada masyarakat.
Secara khusus kepada para pemuda, agar memiliki kepedulian, dan kecintaan terhadap Kota Langgur.
“Mari sama-sama kita merawat, dan ikut menjaga keberlanjutan aset, aerta fasilitas publik yang ada di Kota Langgur,” katanya.
Ketiga, berbicara pembangunan kota secara holistic tidak hanya berhubungan dengan pembangunan fisik semata. Hal yang sangat penting adalah, pembangunan modal sosial masyarakat.
Upaya mendorong peningkatan sumber daya manusia di wilayah Kota Langgur dilaksanakan melalui pembinaan masyarakat, baik pembinaan masyarakat secara umum, maupun pada kelompok pemuda.
“Baik pada lingkup lembaga pendidikan formal, kelembagaan masyarakat, kelembagaan pemuda, maupun pada lingkup keagamaan,” tandas dia
Bupati mengaku, pemerintah daerah terus berupaya memberikan kontribusi berupa fasilitasi untuk pembinaan kemasyarakatan. Tahun ini, beberapa kegiatan untuk pembinaan masyarakat antara lain:
– Pembangunan karakter Pemuda.
– Pembinaan Pramuka dan Paskibra.
– Dukungan kelembagaan pemuda, pelajar dan mahasiswa.
– Dukungan organisasi pemuda lingkup keagamaan.
– Mendorong partisipasi, dan peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malra, Minduchri Kudubun mengatakan, sebagai mitra utama, DPRD Kabupaten Malra tetap fokus mengembangkan perannya sebagai bagian dari penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk mendorong, membantu, serta mengawasi jalannya pemerintahan daerah yang terus berkarya untuk membangun Maluku Tenggara, terkhusus dalam pembenahan Kota Langgur, sebagai pusat ibukota Kabupaten Maluku Tenggara.
“Untuk itu, mari kita wujudkan kemajuan pembangunan, dan merencanakan pembangunan bersama-sama melalui perencanaan pembangunan yang partisipasi, melaksanakan pembangunan dengan dukungan masyarakat, memecahkan masalah secara bersama-sama, dan saling meningkatkan, serta saling mengingatkan untuk kebaikan bersama,” pinta dia.(Al)
Average Rating