Gempa 7,9 SR Goncang KKT

MALUKUEXPOSE.COM,SAUMLAKI-Gempa 7,9 SR goncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang berpotensi sunami, sesuai dengan gelis resmi dari pihak BMKG stasion Saumlaki, membuat panik masyarakat.

Kepanikan masyarakat itu, membuat kesadaran masyarakat dalam proses penanggulangan dan evakuasi mandiri yang sangat tinggi dari masyarakat Tanimbar dengan mencari lokasi yang dianggap tinggi dan aman sebagai tempat evakuasi.

Terlihat ribuan masyarakat yang ada di Kecamatan Tanimbar selatan bertaburan di jalan Poros Saumlaki, Desa Kabiarat, dan Desa Lorulung, trauma yang cukup berat dialami masyarakat, mengingat gempa tersebut berlangsung hampir dua menit lamanya, hingga sampai saat ini banyak masyarakat yang masih terasa lemas akibat goyangan dari gempa tersebut.

Menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat pasca terjadinya gempa tersebut, Penjabat Bupati Daniel Indey melakukan rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama seluruh instansi vertikal dan pihak OPD.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Indey meminta dari pihak BPBD Kepulauan Tanimbar sebagai sumber informasi formasi utama, terkait dengan dampak dari gempa tersebut.

“Saya harap, seluruh Indonesia informasi terkait dengan data akibat gempa tersebut yang tersebar di sepuluh Kecamatan, pihak BPBD harus berkoordinasi dengan seluruh Indonesia instansi terkait, baik pihak TNI-Polri, Basarnas dan instansi lainnya guna mendapatkan data yang akurat dan terpercaya, sehingga penangananya terarah dan tepat sasaran,” ujar Indey Selasa, (10/1) di ruang rapat Bupati.

Sebelum ada dalam rapat koordinasi, Indey yang didampingi seluruh pimpinan OPD, asisten dan staf ahli juga secara langsung meninjau beberapa lokasi warga yang mengalami dampak akibat gempa.

Dari hasil sementara yang dirampungkan dari laporan masyarakat, terdapat 96 rumah mengalami kerusakan dimana, rusak berat sebanyak delapan rumah, rusak sedang lima rumah, dan 79 rumah rusak ringan.

“Kerusakan rumah akibat gempa sebanyak 96 rumah yang tersebar di enam belas desa dan empat Kecamatan yakni, Kecamatan Tanimbar selatan, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Kormomolin, dan Kecamatan Wertambrian, selain kerusakan, terdapat dua korban jiwa, diantaranya satu meninggal dunia dan satu luka-luka,” ungkap Penjabat Bupati yang juga Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku itu.

Indey menambahkan, data tersebut masih bersifat sementara, mengingat belum secara keseluruhan Kecamatan yang memasukan data akibat dari terputusnya komunikasi, Ia berharap di hari ini seluruh data sudah bisah rampung untuk selanjutnya dilakukan penanganan. (Sp)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *