MALUKUEXPOSE.COM,NAMROLE-Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Kabupaen Buru Selatan minta Bupati dan Wakil Bupati, Hj Safitri Malik Soulisa – Gerson Eliaser Selsily untuk mencopot, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Melkior Soulisa, karena dinilai sejumlah proyek yang di kerjakan gagal.
“Saudara Melkior selama bertugas memimpin Dinas PUPR sejumlah pembangunan inprastruktur jalang lingkar dan jembatan di wilayah 6 Kecamatan di Kabupaten Bursel masih mandek, seperti rumah Pendopo Bupati dan Wakil Bupati, Lampo jalan, Drainase/ Saluran dan Jalan rusak dan Perpustakan Daerah serta Rumah Ibadah. sehingga dinilai gagal,”ungkap ketua Ormas Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Kabupaen Buru Selatan Efot Latbual kepada wartawan kemarin.
Menurutnya Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bursel sebagai penyambung tanggan rakyak dalam melakukab 0engawalan dan pengawasan dinilai gagal, karena sejumlah proyek seperti rumah Pendopo Bupati dan Wakil Bupati, Lampu jalan, Drainase/ Saluran dan Jalan rusak dan Perpustakan Daerah serta Rumah Ibadah mandek.
Olehnya Latbual minta, DPRD untuk dapat memanggil kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Abdullah Tualeka untuk memberikan pejelasan dan bertanggungjawab sesuai, surat edaran Menpan- RB nomor/1511/M.SM.01.00/2022 tertanggal 22 juli 2022, tentang pendataan tenaga non ASN di lingkup Intansi Pemerintah.
“Permintaan tersebut, karena banyak isu yang tersebar di kalangan masyarakat, sehingga apabila tidak ditindaklanjuti Bupati dan wakil Bupati terhadap permintaan, maka kami berjanji akan mengkonsolidasikan massa besar – besaran untuk boikot Kantor Bupati,”tegas Latbual.(AK)
Average Rating