Ambon, Malukuexpose.com – Konflik Sosial yang terjadi di desa Hunuth, memaksa masyarakat Desa Hunuth untuk mengungsi ke beberapa tempat pengungsian.
Bahkan terpaksa harus tinggal bersama-sama dengan mengunakan fasilitas pengungsian yang seadanya. Kondisi Curah hujan yang ekstrem membuat para pengungsi mengalami gangguan kesehatan.
Menyikapi kondisi yang terjadi terhadap warga Desa Hunuth akibat konflik, maka Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ambon di bawah kepimpinan dr. Carmila L Tamtelahitu, Sp.M; bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rumah Sakit Kesehatan Daerah (RSKD) dan Klinik Lawamena BKPM mengadakan Kegiatan Bakti Sosial IDI Cabang Ambon, dalam memberikan keperdulian terhadap Warga Korban Konflik Sosial Desa Hunuth.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, guna mewujudkan kepedulian dan solidaritas dokter-dokter di Kota Ambon dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak konflik.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni Kantor Desa Poka dan Gedung Serbaguna Desa Nania, untuk menjangkau warga yang tersebar di wilayah pengungsian. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terlihat dari jumlah pasien yang dilayani mencapai 66 orang, terdiri dari ibu hamil, bayi dan balita, kelompok usia dewasa, hingga lansia.
Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan USG ibu hamil, pemantauan status gizi, serta pemberian edukasi dan dukungan psikososial dari RSKD Provinsi Maluku.
Mereka juga mendapatkan obat-obatan sesuai kebutuhan medis mereka, Susu, masker dan bingkisan untuk anak-anak.
Turut hadir dalam layanan pemeriksaan yaitu Klinik Lawamena BKPM Provinsi Maluku, beberapa dokter spesialis (Anak, Kandungan, THT, Paru, Saraf, Penyakit Dalam dan Patologi Klinik) serta para sejawat dokter umum yang berada di Kota Ambon. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh puskesmas Poka dan Puskesmas Nania.
Melalui kegiatan ini, IDI Cabang Ambon berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak konflik, sekaligus meneguhkan peran dokter sebagai pelayan kesehatan yang hadir di tengah masyarakat dalam situasi apapun.(M13E)




Average Rating