MALUKUEXPOSE.COM- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) datangi DPRD Kota Ambon.
Alasan para pendemo GMNI datangi DPRD, karena kondisi Kota Ambon yang bertajuk Manise semakin hari semakin tidak teratur lagi.
Karena, tingkat kemacetan yang tidak bisa teratasi, minimnya lahan parkir kendaraan dan juga jalan-jalan yang rusak sehingga menganggu arus lalu lintas. Yang sampai sekarang pemerintah tidak bisa mengatasinya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, bagi GMNI, kami hanya ingin membangunkan sosok Wakil Rakyat yang saat ini tidur dalam melihat kondisi Kota Ambon.
Semoga apa yang menjadi tuntutan ini dapat di perjuangkan DPRD selaku wakil rakyat untuk masyarakat Kota Ambon.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maurits Tamaela dihadapan demonstran mengaku, akan menindaklanjuti tuntutan dan keresahan dari para mahasiswa dengan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas PUPR dan Dirlantas Polda Maluku.
“Suara kawan-kawan GMNI menjadi masukan dan catatan penting DPRD. Komisi III mengagendakan RDP dengan institusi terkait,” kata Tamaela
Dirinya menuturkan, keluhan dan kebutuhan masyarakat yang diperjuangakan para mahasiswa akan ditindak lanjuti ke Pemerintah Kota Ambon melalui rekomendasi DPRD.
“DPRD merupakan wadah bagi segala bentuk keluhan dan laporan. Apapun itu akan ditindaklanjuti melalui DPRD. Tentu terdapat mekanismenya. Kita akan konsen betul,” tuturnya.
Menurutnya, yang berkaitan dengan pemeliharaan jalanan rusak, pihaknya bakal terjun langsung dalam agenda pengawasan.
“Tugas dan fungsi pokok kami salah satunya mengawasi kinerja pemerintah. Untuk itu, kita berencana on the spot,” tandasnya.(**)
Average Rating