Keputusan “Drop In” Fakultas Kedokteran Dilemakan Mahasiswa, Padahal “Rasio Tak Sebanding”

Ambon, Malukuexpose.com – Pengambilan keputusan “Drop In” Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon Dilemakan Puluhan Mahasiswa.

Drop In dilakukan oleh fakultas bagi mahasiswa yang mempunyai IP di bawah standar kesepakatan < 2,00 .

Akan tetapi keputusan yang diambil ini sangatlah merugikan mahasiswa dan kecewakan orang tua mahasiswa dari fakultas kedokteran.

Menurut salah satu Narasumber dari Fakultas Kedokteran UNPATTI yang enggan namanya disebut bahwa keputusan Drop In yang diambil oleh fakultas ini sangatlah tidak wajar.

“Yang terjadi saat ini kasus penolakan Drop ini terdapat pada 55 Mahasiswa yang sedang disuarakan, sudah sebanyak 36 mahasiswa yang IP nya diatas 2,0 sekian sudah diakomodir dan diberikan dispensasi agar tidak Drop In, sedangkan IP 1,0 Sekian berjumlah 13 orang hingga saat ini tidak diberikan dispensasi yang sama seperti yang IP, 2,0 sekian,” katanya.

Bagaimana bisa ?

Kalau untuk IP 0, Sekian yang berjumlah 6 orang di Drop In ke fakultas lain juga tak masalah, tapi jangan yang IP 1,0 sekian.

Paling tidak 13 mahasiswa yang IP nya 1,0 Sekian ini juga diperjuangkan pihak fakultas l dan diberikan keringanan, solusi dan upaya bagi para mahasiswa yang baru berjalan 4 Semester ini.

Seharusnya, pemberlakuan dengan aturan pedoman fakultas itu sampai semester 2 sudah harus dievaluasi, kenapa sudah di semester 4 baru mau diberlakukan Drop In, dan kenapa tidak dicari solusi untuk perbaiki kesalahan mahasiswa ???

Memang Diakui, sudah ada rapat dengan orang tua mahasiswa untuk membahas keputusan “Drop In” akan tetapi ini bukan solusi yang wajar.

Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diterima oleh mahasiswa-mahasiswa !

Fakultas Kedokteran UNPATTI harus mencari solusi yang baik dalam menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini.

“Ini seperti menyusahkan mahasiswa dan memutuskan harapan anak bangsa di negeri ini,” akuinya, Sabtu (17/08/24) kepada media ini.

Dijelaskan, ketika Fakultas membuat keputusan ini, fakultas tidak berpikir balik bahwa dari fakultas masih banyak kejanggalan dengan sistem yang mereka buat hingga saat ini.

Seperti yang bisa dilihat sekarang Rasio mahasiswa yang terjadi di fakultas Kedokteran tidak seimbang seperti 1 dosen berbanding 200 – 300 mahasiswa.

Yang kedua, Rasio mahasiswa dan fasilitas Praktikum, Clinical Skill Lab (CSL) yang tidak seimbang untuk para mahasiswa kedokteran UNPATTI Ambon.

Ketiga, masih terdapat dosen atau penanggung jawab nilai yang masih lulusan S1, “Padahal kalau sesuai aturan lulusan S1 tidak bisa mengajar calon sarjana S1,”.

Dan untuk nilai-nilai tidak pernah ada transparansi nilai di setiap semester oleh pihak fakultas untuk mahasiswa, walaupun memakai sistem Informasi Akademik (Siakad) dan Sistem Informasi Akademik Fakultas (Sismik) akan tetapi nilai yang ada di kedua web tersebut selalu berbeda.

Dan untuk kehadiran mahasiswa sangatlah tidak wajar , bagi mahasiswa yang tidak hadir sekali atau absen akan langsung diberikan nilai E untuk mata kuliah tersebut.

Ketika mendapatkan nilai E, hanya dilakukan remedial sekali dan tidak ada solusi untuk para mahasiswa seperti, “menawar Semester Pendek (SP) yang dilakukan di setiap kampus baik untuk memulihkan nilainya kembali,”.

Dan yang keempat, keterbatasan dosen sehingga membuat dosen sering di rumah sakit dari pada di kampus untuk melaksanakan tugasnya.

Kelima, pernyataan surat Drop Out sudah dilayangkan dari semenjak semester 2 bagi IP kurang lebih dari 2,5.

Entah alasan apa sampai fakultas berikan keputusan seperti itu ???

Melihat ini, dikatakannya terlalu banyak keburukan yang sudah dibuat oleh fakultas kedokteran kepada mahasiswa.

Perihal diatas itu merupakan hal-hal nyata yang sedang terjadi saat ini dan dirasakan puluhan mahasiswa.

Fakultas kedokteran merupakan donatur terbesar bagi Universitas Pattimura (UNPATTI) dengan uang masuk yang sudah ratusan juta dan semester sudah mencapai belasan juta rupiah.

Tapi dimana sosok pimpinan, Rektor, Warek UNPATTI, Dekan dan Wadek Fakultas kedokteran ?? Dalam melihat masalah ini.

Ditekankan kembali, untuk 13 orang yang IP 1,0 Sekian diupayakan dan diberikan kesempatan untuk mereka melanjutkan study nya.

“Biarlah yang IP 0, Sekian di Drop In tidak ada masalah, yang penting perjuangkan yang IP nya 1,0 sekian,” tandasnya. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *