Ambon, Malukuexpose.com-Komisi III DPRD Maluku menggelar pembahasan serius bersama pihak terkait. Persoalan banjir, sedimentasi, hingga minimnya data kawasan rawan bencana menjadi sorotan yang menimbulkan keluhan warga Kali Waitomu
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Halimun Sailatu, menegaskan pentingnya langkah konkret dari instansi teknis, khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku. Menurutnya, hingga kini BWS belum memiliki peta rawan bencana yang komprehensif sebagai acuan dalam mitigasi banjir.
“Saya meminta agar Balai Wilayah Sungai segera memiliki peta rawan bencana. Pasalnya, sampai saat ini Balai Wilayah Sungai Maluku belum memiliki itu,” kata Sailatu.
Ia menambahkan, laporan mengenai daerah rawan banjir selama ini juga tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.
“Dampak banjir atau daerah rawan banjir dilaporkan hanya lima, padahal masih banyak tempat lain yang belum terakomodir. Komisi III akan mendesak pihak BWS Maluku untuk segera menyusun peta rawan bencana secara detail. Peta ini penting sebagai dasar perencanaan infrastruktur pengendali banjir dan langkah penanggulangan dini saat musim hujan,” tegasnya.
Ia juga berharap ada langkah pasti untuk menjawab keluhan warga. Tak hanya retorika belaka.
“Kami berharap pembahasan ini tidak hanya berhenti di forum, tetapi ditindaklanjuti dengan kerja nyata demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar Kali Waitomu maupun daerah rawan banjir lainnya di Maluku,” pungkas Sailatu. (M11E)
Average Rating