Ambon, MalukuExpose.com – Koordinator Wilayah MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Maluku, Roesda Leikawa, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keutuhan ideologi bangsa di tengah derasnya arus informasi di media sosial.
Dalam pembahasan singkat bertajuk Digitalisasi, Pancasila, dan Ancaman Separatisme, Cah Roes sapaannya, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar dan berani melawan narasi-narasi provokatif yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
“Media sosial hari ini bukan hanya alat komunikasi, tapi sudah menjadi medan tempur ideologi. Jika kita tidak memperkuat pemahaman terhadap Pancasila sebagai fondasi berbangsa, kita bisa dengan mudah terjerumus dalam wacana separatis yang disebar melalui narasi manipulatif dan hoaks,” ungkap Cah Roes, Selasa (22/5/2025).
Dikatakan, MAFINDO Maluku telah bekerja sama dengan berbagai komunitas dan institusi pendidikan untuk mengadakan pelatihan literasi digital, deteksi hoaks, serta diskusi-diskusi kebangsaan yang membumikan kembali nilai-nilai Pancasila di dunia maya.
Gerakan separatis, lanjutnya, sering kali memanfaatkan sentimen identitas dan ketidakpuasan sosial untuk menyebar paham yang bertentangan dengan semangat persatuan.
“Melalui edukasi yang tepat, kita bisa mengubah media sosial menjadi ruang penyebaran nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kebhinekaan. Itulah sejatinya implementasi Pancasila dalam era digital sehingga publik menyadari bahwa menjaga persatuan bukan hanya tugas negara, tetapi juga tanggung jawab setiap pengguna media sosial,” imbuhnya.
Adapun, perkembangan Era Digital yang semakin pesat saat ini memberi peluang untuk setiap orang membuat dan menyebar informasi, sehingga yang diharapkan informasi yang tersebar itu adalah informasi positif.
“Kami berharap setiap pengguna media social dapat berfikir kritis, mempertangguh diri secara psikologis agar menjadi imun atau kebal dengan memahami celah informasi, supaya tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak jelas,” pinta Cah Roes. (ME-17)
Average Rating