Lebih Dari Setahun “Dianaktirikan” Sektor 1 Jemaat Imanuel Karpan Minta di “Mekarkan”

MALUKUEXPOSE.COM- Lebih dari setahun di anak tirikan oleh Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Imanuel Karang Panjang (Karpan) Kota Ambon, Sektor satu Jemaat Imanuel mengambil sikap tegas untuk minta di mekarkan ke Bait Eden.

Hal ini dikatakan oleh penanggung jawab Sektor 1 Jemaat Imanuel Ben Pattiruhu, Tomy Akerina, Hendrik Sahureka dalam Konferensi Pers, Sabtu (27/05/23). Yang disaksikan oleh seluruh warga dari sektor satu yang sepekat untuk pemekaran.

Menurut Penangung jawab Sektor 1 Jemaat Imanuel, Ben Pattiruhu, kenapa sampai jemaat ini mengambil keputusan untuk dimekarkan dari jemaat Imanuel ?, Dikarenakan hampir 1 tahun lebih sektor ini tidak dilayani dalam pelayanan walaupun ibadah-ibadah.

“Kasihan loh, hampir 1 tahun lebih kami seperti anak tiri yang dijauhkan dari pelayanan-pelayanan,” ujarnya

Seharusnya, Sektor 1 belum mau mengambil keputusan seperti ini, karena pada awalnya kami menolak untuk dimekarkan dari jemaat GPM Imanuel, walaupun sudah dipaksakan untuk mekar.

Akan tetapi dengan adanya ketidakbenaran proses bergereja sektor 1 dari bulan februari tahun 2022 lalu. Yang mencenangkan Sektor 1 sudah harus dipatok untuk dimekarkan, “Walaupun Tim dari pemerkaran belum bekerja,” katanya

Padahal, dalam rapat (18/06/22) antara, MPH Sinode MPK Klasik Kota dan PHMJ Gereja Imanuel yang dilakukan pertemuan di gedung gereja bait Eden tentang keputusan yang diambil oleh Ketua Sinode bahwa Pemekaran Sektor 1 masih ditangguhkan, “dan ditangguhkan itu tidak dibilang sampai kapan hanya bilang “ditangguhkan”,

Dengan ada ketidakpastian sampai kapan ditangguhkan, katanya Disaat persidangan jemaat Februari 2023, dan sudah disampaikan digeledasi dari sektor 1 untuk belum siap mekar.

“Akan tetapi hal itu tidak diterima disaat persidangan jemaat maupun Prasidang, dan ditekan untuk harus tetap mekar dari Jemaat Imanuel,”.ucapnya

Panitia Penanggungjawab Sektor I”

Kemudian, dijelaskan oleh Tommy Akerina yang juga Penangung jawab Sektor 1 Bahwa dengan adanya permasalahan seperti ini kami pun mengambil langkah untuk melakukan poling suara dari para warga yang ingin dimekarkan akan berada pada sektor 2 dan yang tidak akan tetapi pada sektor 1.

Dan dalam poling tersebut (08/03/23), ada 40 lebih yang mau dimekarkan dan yang tidak mau sekitar 80 lebih dari total 135 KK.

Tetapi, dengan adanya ketidaknyamanan hampir 1 tahun lebih yang didapati oleh Sektor 1 ada perubahan pikiran dan pemahaman dari para warga dalam sektor tersebut yang mengatur untuk memutuskan lakukan “Pemekaran dan masuk ke jemaat GPM Bait Eden,”

Dan semenjak mengambil tindakan untuk sepekat menjadi jemaat Bait Eden dan akan melakukan beribadah sendiri.

Mereka pernah menyurati ke Sinode dalam melihat permasalahan seperti ini, dan meminta pendeta pendamping dalam proses pelayanan. Tetapi tidak di gublis dan ditangapi hingga sekarang ini.

“Katanya para pendeta sudah ditegur oleh pihak sinode dalam melakukan pelayanan pada Sektor 1,”.

Oleh karena itu, sampai sekarang ini kami mengambil keputusan untuk melakukan ibadah dengan pendeta-pendeta pensiun yang masih meluangkan waktu untuk ada bersama kami dengan liturgi dan firman Dari GPM.

Yang disesalkan, kenapa tidak diperhatikan Sektor ini karena kami juga masih jemaat GPM Maluku.

“kami merasa kami masih GPM jangan mereka melihat Kami seperti musuh,” akuinya

Mereka meminta dan berharap, surat yang pernah di kasih masuk tolong dijawab di gublis dengan baik oleh sinode agar kami mengetahui kelanjutannya.

“Ketua Sinode selaku pimpinan harus bijak dalam menyikapi permasalahan yang di hadapi para jemaat ini,” harapnya . (**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *