Saumlaki, Malukuexpose.com – Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN. 3) Keliobar, Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), kondisinya sangat memprihatikan. Hal ini menjadi bukti kurangnya kepedulian Pemerintah Daerah terhadap mutu pendidikan dalam hal keselamatan siswa, kenyamanan belajar, dan kegiatan belajar mengajar di era modernisasi ini.
Pasalnya, hampir seluruh bagunan sekolah mengalami rusak berat, apalagi sarana dan prasara Laboratorium IPA yang menjadi bagian penting siswa untuk melakukan praktik, kini menjadi hutan tempat bernaung satwa liar.
Kepala Sekolah SMPN.3 Keliobar, Joseph Warditty, kepada media ini, Rabu (06/08/2025), dirinya mengatakan, semenjak berdirinya sekolah ini, baru pertama kali mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, berupa rehab bangunan perpustakaan dan tiga ruangan belajar di tahun 2021, itupun rehab ringan. Namun semenjak tahun 2012 hingga kini tak pernah lagi ada sentuhan dari Pemda. Kendati demikian, kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan itu masih digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar para siswa.
“Semenjak saya mengabdi Sekolah ini, memang baru sekali ada rehab di tahun 2021, itupun hanya rehab ringan pada bangunan perpustakaan dan tiga ruangan belajar. Hanya itu saja. Dan sampai saat ini, sekolah ini tak pernah lagi ada bantuan dan uluran tangan dari Pemda,” ungkap Joseph
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, pihaknya sangat menginginkan tempat yang layak untuk keberlangsungan pendidikan, begitu pula sarana dan prasarana sekolah yang layak. Namun demikian, ditengah kondisi sekolah yang rusak parah tersebut, Ia dan para guru selalu optimis dengan segala keterbatasan yang ada guna mensuport serta mendidik para siswa yang diketahui berjumlah 118 ini, agar mendapatkan pendidikan yang baik.
Disisi lain, Komite Sekolah mengungkapkan bahwasanya SMPN. 3 Keliobar sering di kunjungi oleh Pemda KKT, dalam hal ini Dinas Pendidikan serta Reses dari beberapa anggota DPRD KKT untuk melihat langsung kondisi Sekolah. Namun nyatanya, pada kunjungan dan reses tersebut hanya menyisakan janji belaka tanpa realisasi, seolah para penguasa ini tak peduli dan gelap mata terhadap kebutuhan pendidikan anak Tanimbar di Keliobar dan sekitarnya.
Komite Sekolah berharap, semoga Pemerintah Daerah dan DPRD Kepulauan Tanimbar, dapat mewujudkan keinginan para guru dan siswa dengan memenuhi kebutuhan bangunan sekolah yang kokoh serta sarana prasarana yang berkualitas, aman, dan layak untuk tercapainya tujuan pendidikan yang baik di SMPN. 3 Keliobar.
“Kami ingin Pemerintah Daerah maupun DPRD segera mengambil langkah representatif terhadap bangunan sekolah, gedung laboratorium, dan fasilitas lain dalam menunjang mutu pendidikan yang berkualitas, agar siswa di jazirah Keliobar dan sekitarnya dapat disejajarkan dengan sekolah lain,” tegas Komite. (M19E)
Average Rating