Perluas Akses Air Bersih, Perumda Gencar Jaringan di Area ‘Perbukitan Poneggoro Atas” 

Ambon, Malukuexpose.com  – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Yapono tengah gencar melakukan pengembangan jaringan air bersih di wilayah perbukitan, khususnya di kawasan Diponegoro Atas, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Selasa (25/11/25)

Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode 2025-2030, yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Ambon, terutama bagi daerah yang selama ini sulit terjangkau.

Plt. Direktur Perumda Tirta Yapono, Ir. Pieter Saimima, M.Si, menjelaskan bahwa survei lapangan yang dilaksanakan untuk memastikan sumber dan skema distribusi yang paling efektif.

“Hari ini Perumda sudah melakukan survei pengembangan jaringan air bersih di Diponegoro Atas. Dari survei ini, diharapkan menjawab kebutuhan air bersih bagi masyarakat daerah tersebut,” ujar Saimima.

“Titik HD 1 Pompa Air Bersih Pohon Pule”

Untuk menjamin ketersediaan air bersih dalam kondisi cuaca apa pun, terutama saat kemarau panjang, dijelaskan Perumda Tirta Yapono memutuskan untuk mengambil suplai air dari HP 1 (Hidran Umum 1) yang berlokasi di depan Pompa Bensin Pohon Pule.

Keputusan ini diambil setelah Perumda mempertimbangkan potensi kesulitan dan penurunan debit air jika mengambil sumber dari Air Keluar Kusu-Kusu saat terjadi kemarau panjang.

Nantinya, “sumber air dari HP 1 yang didepan pompa bensin Pohon Pule ini hanya akan melayani tiga titik utama, PT Pelindo, Ambon Plaza dan Diponegoro Atas,” ungkapnya.

Dalam survei pengembangan jaringan oleh Perumda, ditemukan kendala teknis dalam kapasitas penampungan air.

“Dengan Aduan dan Survei Jaringan”

Diakuinya, dari dua bak fisik yang tersedia, yang awalnya ditaksir memiliki total kapasitas 75 kubik, ternyata hanya memiliki kapasitas aktual 15 kubik per bak, sehingga total kapasitasnya hanya 30 kubik.

Meskipun demikian, Perumda telah menyiapkan strategi distribusi dengan sistem pompa berjalan. “Ketika kita mendistribusikan kepada masyarakat, pompa tetap akan berjalan untuk mengisi lagi, agar supaya kebutuhan tidak akan terputus sampai terpenuhi,” akui Saimima.

Dan Air akan dipompa masuk ke bak, dan setelah waktu layanan terpenuhi, pompa akan ditutup untuk pelayanan di hari berikutnya.

Selain kendala teknis, dikatakan menemukan adanya masalah pengelolaan air di masa lalu yang dilakukan secara berkelompok (kran umum), yang berujung pada penutupan layanan karena kendala pembayaran.

Berkaca dari pengalaman tersebut, saimima menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan jaringan yang baru ini tidak akan lagi menggunakan skema kran umum.

“Pembangunan yang baru ini, kami tidak lagi membuat dalam bentuk kran umum, tetapi langsung kepada masyarakat atau perorangan,” tegas Saimima.

“Survey Perumda Tirta Yapono Bersama Anggota DPRD Kota Ambon

Ini adalah salah satu komitmen utama Perumda Tirta Yapono dalam mendukung 17 Program Prioritas Walikota dan Wakil Walikota Ambon untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah air bersih di daerah perbukitan Kota Ambon.

Ditambahkan Saimima, Pengembangan jaringan air ini ditargetkan rampung pada Januari 2026 dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, khususnya sekitar 45 Kepala Keluarga (KK) di RT 01 Diponegoro Atas, sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Diketahui dalam pengembangan Perumda Tirta Yapono didampingi Anggota DPRD Kota Dessy Halauw yang merupakan dari Dapil Nusaniwe. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *