MALUKUEXPOSE.COM,SAUMLAKI-Proyek pekerjaan Perpanjangan Runway landasan pacu Bandara Mathilda Batlayari, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) semula 2000×45 meter, menjadi 2300×45 meter telah rampung.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Akhmad Romi, kepada media ini, Minggu (27/2).
Menurutnya, progres pekerjaan Perpanjangan Runway landasan Bandara Mathilda Batlayar mengunakan dana berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2021, sekitar Rp 64 milyar telah mencapai 100 persen.
Olehnya dia mengaku, pembangunan Landasan bandara Mathilda Batlayar di bangun pada masa Pandemi covid-19. Dimana perusahan yang mengerjakan proyek selain mengunakan bahan
material berkualitas dan teknologi terbaru, namun memastikan aspek Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) dan berkomitmen untuk tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan proyek.
“Kemarin-kemarin sempat terkendala masalah cuaca kan. Apalagi kita tahu di Tanimbar pada beberapa bulan terakhir, cuaca sangat ekstrim. Tetapi syukur, akhirnya pekerjaan Landasan bandara rampung sesuai jadwal yang ditentukan,”tuturnya.
Dirinya membeberkan, kalau tahun 2022, Bandara Mathilda Batlayeri juga mendapatkan proyek pekerjaan senilai Rp69 milyar lebih, untuk pelapisan landasan, supaya meningkatkan daya dukung landasan, dapat menerima pesawat sekelas boing series bisa mendarat di bandara kebanggaan masyarakat Tanimbar.
“Peningkatan daya dukung landasan pacu agar dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing Series. Apalagi sekarang sudah ada aftur kan, kemungkinan citi link akan masuk dan ini sudah dinyatakan oleh pihak citi link sendiri,”ucapnya. (**)
