Perumda Tirta Yapono Perluas “Pengembangan Jaringan Air Bersih” ke Kudamati Atas dan Jemaat Kesia

Ambon, Malukuexpose.com – Perusahaan Umum Daerah Air (Perumda) Tirta Yapono Kota Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat.

Perumda Tirta Yapono mengumumkan pengembangan jaringan air bersih menjangkau wilayah Kudamati Atas dan Kesia.

Plt. Direktur Perumda Tirta Yapono, Ir. Pieter Saimima, M.Si, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan baru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Ambon untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Dirinya mengungkapkan, bahwa jaringan yang sedang dibangun ini memiliki panjang kurang lebih 4 kilometer.

“Harapan kami, dengan adanya pengembangan jaringan air bersih ini, masyarakat Kudamati Atas dan Jemaat Kesia sudah bisa terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” ujar Saimima di lokasi Pengerjaan, Senin (11/11/25).

Dirinya menegaskan, bahwa proyek ini merupakan implementasi dari salah satu dari 17 program prioritas Walikota Ambon, yaitu air bersih.

“Perumda Tirta Yapono, sebagai leading sector di bidang air bersih dan bagian dari BUMD Kota Ambon, memiliki tugas khusus untuk melaksanakan program ini. Harapan kami, sampai dengan tahun 2030, tidak ada lagi masyarakat kota yang mengalami kekurangan air bersih,” tambahnya.

Pengembangan jaringan di Kudamati Atas dan Kesia lanjutnya, merupakan titik keempat dari lima titik target awal yang direncanakan.

Tirta Yapono juga mengumumkan penambahan satu titik lagi, yaitu Benteng Karang, yang akan menjadikan totalnya enam titik yang akan diselesaikan pada tahun 2025.

Proyek di Benteng Karang merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Perumda Tirta Yapono.

Dengan selesainya keenam titik tersebut, “Perumda Tirta Yapono menargetkan paling tidak 500 hingga 600 pelanggan baru atau Kepala Keluarga (KK) sudah bisa terlayani air bersih,” bebernya.

Saimima menyoroti, dampak ekonomi positif yang akan dirasakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

“Ada warga yang membutuhkan dua tangki air per bulannya, yang menguras anggaran bulanan melebihi kebutuhan lainnya hanya untuk membeli air. Akan tetapi, kalau air bersih sudah masuk di daerah masing-masing, kemungkinan besar pengeluaran tersebut akan jauh lebih minim,” jelasnya.

Dirinya memperkirakan, jika hanya menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, pengeluaran per bulan tidak akan lebih dari Rp100.000 hingga Rp150.000. Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan biaya pembelian air tangki.

Pekerjaan pengembangan jaringan ini ditargetkan, akan rampung pada Minggu ketiga bulan November, sekitar tanggal 17 November 2025 ke atas.

Dan pengembangan jaringan air bersih di dua titik, yakni Kudamati Atas dan Jemaat Kesia, rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Walikota Ambon. (M13E)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *