MALUKUEXPOSE.COM,AMBON-Panitia Hari-hari Besar Gerejawi (PHBG) bersama Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM merayakan Paskah Kristus bersama tiga jemaat di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (18/4), dan memberikan bantuan bagi korban meninggal dunia di Hulaliu, korban luka-luka, dan korban rumah terbakar.
Dimana, Tiga jemaat tersebut masing-masing, jemaat Kariu, Aboru dan Hulaliu. Selain ikut dalam kebaktian Paskah, PHBG dan MPH Sinode GPM juga membagi-bagikan bantuan kepada korban meninggal dunia, dan luka-luka akibat pertikaian antara dua desa tetangga, yakni Aboru dan Hulaliu.
Ketua PHBG Sinode GPM, Bodewin Wattimena mengatakan, salah satu program PHBG Sinode GPM adalah, merayakan Paskah Kristus bersama MPH Sinode GPM, di Kariu, Aboru, dan Hulaliu.
“Dalam rangka perayaan Paskah Kristus tahun 2022, PHBG atas arahan MPH Sinode GPM, maka kami kami melaksanakan kegiatan berupa kebaktian bersama MPH, PHBG, dan Badan Penanggulangan Bencana GPM di tiga negeri yakni Aboru, Kariu dan Hulaliu,” kata Wattimena di sela-sela kegiatan dimaksud.
Menurut dia, tujuan dari kegiatan tersebut adalah, agar pihaknya bisa merasakan, apa yang sementara dirasakan oleh tiga jemaat tersebut.
Bersamaan dengan itu, PHBG Sinode GPM juga memberikan bantuan kepada korban pertikaian antara Aboru dan Hulaliu.
“Jadi yang rumahnya dibakar kita berikan bantuan, demikian halnya dengan korban meninggal dunia dan luka-luka, termasuk warga yang tanaman-tanamannya ditebang, akibat konflik antar warga Aboru dan Hulaliu,” ungkap Wattimena.
Pihaknya juga, lanjut Wattimena, diberikan bantuan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sebagai tanda peduli kasih berupa 1.000 paket sembako, yang dibagikan kepada negeri Aboru dan Kariu.
“Setiap negeri diberikan masing-masing 500 paket sembako. Dan secara simbolis tadi sudah diserahkan, sisanya akan dibagikan kemudian,” tandas Sekretaris DPRD Provinsi Maluku ini.
Untuk diketahui, bantuan untuk korban meninggal dunia di Hulaliu sebanyak dua orang, masing-masing sebesar Rp 5 juta, korban luka-luka sebanyak satu orang dengan bantuan uang tunai sebesar Rp 2 juta, dan korban yang rumahnya terbakar sebanyak 8 unit rumah dengan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp 3 juta.(**)