MALUKEXPOSE.COM, AMBON – Pimpinan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Maluku mendesak Perum Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Ambon dan PD Panca Karya milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menambah armada feri rute dermaga penyeberangan Hunimua, Kabupaten Maluku Tengah menuju Waipirit, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan sebaliknya.
Pasalnya, akibat feri yang beroperasi hanya 2 unit, menyebabkan terjadi penumpukan penumpang, di dua dermaga penyeberangan tersebut.
“Saya kemarin beberapa hari sebelum membludaknya penumpang di dua dermaga penyeberangan ini, kapal feri yang beroperasi hanya tiga unit, dan itupun antrian penumpang sudah sangat banyak. Dan hari ini feri yang beroperasi hanya dua, sehingga menyebabkan penumpang yang membludak tidak bisa dicegah,” tegas Ketua PW Fatayat NU Provinsi Maluku, Habiba Pelu kepada wartawan, di Ambon, Rabu (11/12/2024) malam.
Apalagi menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), dan juga warga yang harus mengikuti test CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan berlangsung di Kota Ambon. Sementara warga yang mengikuti serangkaian tes itu berasal dari tiga kabupaten, yakni Maluku Tengah, SBB, dan Seram Bagian Timur (SBT).
Seharusnya, menurut Habiba, pihak Dinas Perhubungan, ASDP dan PD Panca Karya sudah harus mengantisipasi lebih dini kondisi-kondisi seperti ini, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di dua dermaga penyeberangan tersebut.
“Dan kalau kita melihat, yang berdampak itu adalah ibu-ibu dan anak-anak. Berdesak-desakan menyebabkan ada anak yang sampai histeris, karena mengalami sesak nafas. Pimpinan PW Fatayat NU melihat ini sudah sangat miris, karena kenapa ASDP maupun PD Panca Karya tidak mengantisipasi kondisi-kondisi persoalan ini dengan menambah armada feri minimal 4 unit,” ujar dia.
Dikatakan, arus mudik dari tiga kabupaten menuju Kota Ambon dan sebaliknya menjelang Nataru sudah sangat meningkat. Untuk itu, kata Biba, PW Fatayat NU meminta pemerintah daerah dan DPRD segera menyikapi persoalan ini. Jika diperlukan, melakukan on the spot ke dermaga penyeberangan Hunimua dan Waipirit.
“PW Fatayat NU telah berkoordinasi dengan teman-teman anggota DPRD Provinsi Maluku di Fraksi PKB. Bahkan, saya sudah share foto yang lengkap tentang kondisi terkini di dua dermaga penyeberangan itu. Dan saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kalau sekarang orang berdesak-desakan, dan ada yang meninggal dunia karena sesak nafas. Siapa yang mau bertanggung jawab,” pungkas Habiba.
Average Rating