Ambon, Malukuexpose.com – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Ambon diminta melakukan tugas sesuai yang di tetapkan demi perwujudan kepada masyarakat.
Hal ini diucapkan Walikota Ambon Bodewin M Wattimena, mengingat “Tim ini di bentuk untuk memastikan tercipta inklusif dan literasi keuangan dan harus bekerja sesuai dengan tugas masing – masing dalam mencapai tujuan inklusif dan literasi keuangan,” ucapnya Wattimena, Kamis (17/07/25).
Kontribusi jasa keuangan dan non jasa keuangan, lanjutnya bisa membantu pertumbuhan ekonomi Kota Ambon lewat penyerahan KUR perlindungan kepada masyarakat kemudian memberikan santunan Kematian dan lain – lainya.
Jadi, apa yang di lakukan oleh Tim memastikan perlindungan kepada masyarakat dalam melakukan akses secara baik pada lembaga keuangan.
Dan untuk prosesnya, Jelasnya Pemerintah Kota Ambon sudah melakukan pembayaran melalui Rekening. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Contohnya, Pembayaran TPP, Insentif RT/RW hingga penjaga tempat ibadah sudah dilakukan secara online atau via rekening,” jelasnya.
Selain itu, Wakik Wakil Kota Ambon sudah melakukan peninjauan untuk memastikan seluruh prosedur mekanisme berjalan dengan baik.
Kalau ada Keluhan dari masyarakat tentang beras tidak sampai 5 kg Pemerintah Kota Ambon telah bertemu dengan jajaran bulog ini masih di buat secara manual di Kota Ambon
“Jadi beras yang 50 kg itu harus di pindahkan untuk menjadi beras 5 kg dan kita melakukan peninjauan dalam hal pengecekan alat timbangan paling tidak Pemerintah Kota Ambon hadir meninjau semua transaksi dalan bentuk timbangan seluruh pedagang harus mengunakan timbangan karna Pemerintah Kota Ambon harus melakukan perlindungan terhadap konsumen,” tandasnya . (M13E)
Average Rating