“Upah” Karyawan PT. Milion Limbah Tak Sepadan Dengan “Keringat”

Ambon,Malukuexpose.com – Upah puluhan karyawan borongan Pabrik Pengelolaan Plastik PT. Milion tak sesuai dengan Keringat.

Pabrik yang berlokasi di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon hanya menghargai keringat para karyawan borongan dengan Rp. 200-300 ribu rupiah sesuai dengan sistem hitungan pihak perusahaan.

Karena menurut HRD PT. Milion Limba, Faldo Lambiombir menjelaskan, upah karyawan borongan diberikan perusahaan sesuai volume kerja karyawan, yakni per kilo sampah plastik yang dibersihkan karyawan dihargai Rp. 500-1.000..

“Jadi kita hitung berdasarkan volume dan hasil sortiran mereka, itu ada yang 500 rupiah sampai 1.000 rupiah per kilo. Dan itu juga berdasarkan jenis sampah plastik juga,”terangnya.

Dan ketika ditanya apa benar karyawan borongan hanya dibayar 200-300 pihak perusahaan membantah. Karen menurutnya upah yang diterima oleh karyawan selama ini mencapai Rp. 1-2 juta per bulannya

“Jadi kalau ada yang bilang terima 200-300 ribu, itu sebenarnya bukan karena mereka masuk setiap hari lalu kita bayar segitu per bulannya. Kita bayar 200-300 ribu itu berdasarkan timbangan sampah plastik yang mereka sortir. Tapi sebenarnya mereka juga tidak dapat segitu, mereka bahkan dapat 1-2 juta sebulan,”katanya.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengatakan, bahwa upah karyawan diatur dalam sistem regulasi internal perusahaan yang juga harus berdasar pada UMP dan UMR.

“Untuk itu kami meminta agar perusahaan segera koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon. Agar hal-hal yang terkait manajemen, administrasi sampai pada sistem pengupahan, itu dapat diselesaikan,”harapnya.

Dia juga meminta, agar mestinya, perusahaan dapat merasionalisasi jumlah karyawan yang kini mencapai 85 orang itu, agar dapat mengupah mereka, baik karyawan tetap maupun borongan, minimal sesuai UMP atau UMR yang ditetapkan.

“Dan itu yang mesti kita dorong agar perusahaan juga terselamatkan, dan gaji karyawan juga tetap jalan sesuai. Itu kebijakan rasionalisasi untuk penyelesaian persoalan antara perusahaan dan karyawan,”jelasnya. (**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *