MALUKUEXPOSE.COM,SAUMAKI-
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BAKD) Yonas Batlayery, pada saat rapat pembahasan tingkat komisi di DPRD KKT, mengakui kalau akan melengkapi data yang diminta oleh DPRD, terutama print out rekening koran. Tetapi sayangnya, dalam paripurna Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabag Keuangan mangkir alias tak hadir dan diwakilkan oleh Sekretaris Maria Gorety Batlayeri.
“Rekening koran tersebut sudah dimintakan sekitar 2 pekan lalu saat pembahasan bersama komisi-komisi. Bahkan ketika diminta mengenai rekening koran tersebut, Yonas dengan lantang menyanggupinya untuk diberikan kepada DPRD. Namun janji tinggal janji, tetapi bukti yang di janjikan tidak diberikan,”sesanya.
Dalam fakta persidangan antara Bangar dan DPRD yang berlangsung di ruang sidang utama Balai Rakyat, Saumlaki, Senin (2/8). Anggota Banggar Piet Kait Taborat, mempertanyakan copian bilyet deposito dan print out rekening koran serta giro yang ditempatkan Pemda pada beberapa bank per 3 bulan terakhir.
“Kita minta itu untuk coba sandingkan dengan bunga deposito dan jasa giro yang ditampilkan pada laporan kas kita,” ujarnya.
Permintaan tersebut juga, ditegaskan Apolonia Laratmase, yang selain anggota Banggar juga merupakan Ketua Komisi B DPRD, bahwa saat pembahasan ditingkat komisi, ada berbagai hal yang ditemui. Selain masalah deposito, juga terkait SILPA.
“Kita minta print out rekening koran dari kas umum baru rapat ini dilanjutkan,” tegas politisi Partai Gerindra ini.
Lantaran tidak memenuhi permintaan Banggar, rapat tersebut diskors hingga besok, Selasa (3/8).
Wakil Ketua II Ricky Jauwerisa, selaku pimpinan sidang, saat diminta tanggapannya mengatakan, persoalan tidak hadir sudah menjadi kebiasaan oleh Pemda ketika DPRD meminta lampiran dokumen-dokumen.
“Nanti kita lihat apabila besok TAPD masih belum mampu lampirna dan serahkan dokumen itu, maka akan disampaikan ke paripurna. Nanti kita lihat perkembangannya besok,
agar jangan ada tipu-tapa dalam ruang paripurna ini,” tutupnya. (**)