Dituding Lahap Bonus Popmal MBD, Chau Petrusz : Itu “Fitnah”

Malukuexpose.com – Guna menyikapi pemberitaan tentang tudingan melahap habis dana bonus Popmal, Ketua KONI Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Chau Petrusz semua itu Fitnah.

Dririnya mengatakan, pemberitaan tersebut adalah fitnah yang keji, menyesatkan dan tidak mendasar, bahkan berbau politik.

“Sebagai politisi, isu-isu miring seperti ini sudah menjadi santapan harian menjelang kontestasi politik, dan saya tidak biasa melakukan klarifikasi namun terkait pemberitaan ini terpaksa saya gunakan hak jawab karena menyangkut keuangan dimana saya dituduh telah melahap habis dana bonus, sementara bonus bagi atlit berprestasi adalah janji saya untuk diperjuangkan dalam program pembinaan dan pengembangan prestasi atlit tahun 2023,” ungkap Chau dalam keterangan persnya di Ambon, Senin (03/07/23).

Oleh karena itu, dirinya memaparkan beberapa hal yang perlu diluruskan yakni pertama pada tahun 2021 KONI MBD mendapat dana hibah sebesar 600 juta rupiah yg telah digunakan sesuai peruntukannya seperti pembenahan sekretariat, biaya pelantikan pengurus koni, pengadaan pakaian seragam pengurus, pelatihan dasar wasit dan pelatih voly, pengiriman atlit taekwondo pada kejurda di ambon, open turnamen voly putra/putri, dan lari 100m dan 10 km putra/putri. Penggunaan dana tersebut telah diaudit oleh BPK RI perwakilan maluku.

Kedua, pada tahun 2022 KONI mendapat kembali mendapat dana hibah sebesar 750 juta rupiah yang digunakan sesuai proposal koni kepada bupati untuk kebutuhan Sekretariat, 80 juta, fasilitasi atlit taekwondo mengikuti kejurda di ambon 100 juta, uang pembinaan (bonus) bagi atlit taekwondo peraih medali sekitar 57 juta, seleksi dan TC atlit peserta Popmal 400 juta rupiah, dan lain-lain, sedangkan untuk dana Popmal sebesar 1M langsung pindah buku ke rek Panitia yang dibentuk dengan SK Bupati, dimana Asisten II sebagai Ketua

“Sepengetahuan saya berdasarkan SPj dari Panitia Popmal, dana bonus belum dialokasikan sehingga baru diperjuangkan dalam APBD 2023,” ujarnya.

Ketiga, alokasi dana bonus bagi atlit peraih medali Popmal sesuai proposal KONI kepada pemda sebesar 247 juta belum dicairkan dikarenakan dirinya masih berada diluar daerah setelah memimpin komisi A, dan tim penataan desa pemda MBD sedang melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Sikka, NTT.

Selain itu, KONI juga masih menunggu nomor rekening dari para atlit peraih medali karena pembayaran bonus atlit maupun dana bantuan pembinaan olahraga KONI kepada Cabor dilakukan secara non tunai. Artinya langsung di transfer ke nomor rekening masing-masing sebagaimana penyerahan dana bonus bagi atlit taekwondo pada tahun 2022 lalu.

“Penggunaan dana Koni sebesar 750 juta dan Dana Popmal 1M telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Maluku dan tidak ditemukan masalah,” tegasnya

Keempat, tuduhan bahwa KONI dan Pemda tidak ada perhatian kepada atlit juga merupakan fitnah dan ngawur. Pasalnya, bagaimana mungkin pemda dan KONI tidak peduli sementara alokasi dana pembinaan olahraga dari pemda kepada KONI khususnya untuk Popmal sangat besar, bahkan acara pelepasan dan penyambutan kontingen dipimpin langsung oleh Bupati dan dihadiri oleh forkopimda.

“Walaupun belum dianggarkan tapi pa bupati secara pribadi telah memberikan bonus kepada seluruh atlit peserta Popmal saat acara penyambutan kontingen. Sebagai ketua umum KONI MBD, saya telah tepati janji memberikan bonus kepada atlit kempo sebagai penyumbang medali emas pertama bagi MBD dari kantong pribadi saya langsung kepada pelatih kempo sudara Neles Tuamain di Ambon, jadi lucu dan tidak mendasar jika pemda dan koni dituduh tidak perhatikan atlit Popmal,” tuturnya.

Kelima, tuduhan yang dilontarkan kepada dirinya yakni sibuk melakukan konsolidasi juga adalah ngawur dan bohong. Sebab, dirinya saat itu belum kembali ke Dapilnya setelah agenda uji publik raperda penetapan desa adat bersama tim penataan desa pemda MBD dan Reses pada bulan April 2023 lalu.

“Bagi saya aroma politik terlalu kuat dalam pemberitaan tersebut, saya sudah bisa menduga siapa yang punya kepentingan politik dibelakang pemberitaan ini. Sebagai politisi saya anggap otak dibalik pemberitaan ini adalah politisi kampungan, sontoloyo dan tidak beretika yang ketakutan terhadap kekuatan politik saya dan PDI Perjuangan di MBD yang tidak pernah terkalahkan sejak MBD lahir,” tandasnya. (**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Silahkan Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *